Saturday, March 29, 2014

PUISI 7



Aku bukanlah aku

Aku yang sekarang bukanlah aku yang biasanya,
 kabut saadiwara seakan tak mau lepas
 menyelimuti hati yang lama-lama makin kelam
yang akhirnya ditelan kegelapan yang pekat.

 Makin pekat, pekat, pekat,
 hingga aku  tidak bisa lagi menatap lilin siang tadi,
Semua gelap tak berkesudahan 

Ini lah aku sekarang, rindu mematuk dirikku yang pilu
Atas  patahnya jembatan suci dua hati yang selalu dipayungi tawa,
Kini telah rapuh , musnah, tak berbekas sedebu pun
Tertelan jurang kematian
Jurang dalam  muncul diantaranya sudah
aku tak tau, apa yang harus ku lakukan
 disini, malam ini sendiri dan sekarang,

 aku hanya tau ini bukan aku,
aku bukan aku merembes ke otakku
yang kosong akan pelita subuh nanti dan subuh-subuh kemarin

No comments:

Post a Comment