Aku bukanlah aku
Aku yang sekarang bukanlah aku yang biasanya,
kabut
saadiwara seakan tak mau lepas
menyelimuti
hati yang lama-lama makin kelam
yang akhirnya ditelan kegelapan yang pekat.
Makin
pekat, pekat, pekat,
hingga
aku tidak bisa lagi menatap lilin siang
tadi,
Semua gelap tak berkesudahan
Ini lah aku sekarang, rindu mematuk dirikku
yang pilu
Atas
patahnya jembatan suci dua hati yang selalu dipayungi tawa,
Kini telah rapuh , musnah, tak berbekas sedebu
pun
Tertelan jurang kematian
Jurang dalam muncul diantaranya sudah
aku tak tau, apa yang harus ku lakukan
disini,
malam ini sendiri dan sekarang,
aku
hanya tau ini bukan aku,
aku bukan aku merembes ke otakku
yang kosong akan pelita subuh nanti dan
subuh-subuh kemarin
No comments:
Post a Comment